Kamis, 29 November 2018

DHCP Server dengan Access Point

1. buatlah sebuah simulasi jaringan seperti gambar berikut ini

2. Klik server, klik tab services, pilih DHCP atur default gateaway, start IP address dan maximum number of usernya seperti gambar dibawah ini, dan klik save.

3. berikutnya berikan IP address manual pada server. Klik server, desktop, ip configuration, lalu isi seperti gambar berikut ini.

4. Pengaturan untuk server sudah selesai. Selanjutnya lakukan pengaturan pada PC client. Pertama ganti interface LAN dengan Module wireless dengan cara klik pc, physical, matikan PC, klik WMP300N, lepas LAN dan ganti dengan WLAN. Lalu hidupkan kembali PC.

5. Selanjutnya atur IP Configuration pada PC menjadi DHCP, dan IP Address akan otomatis muncul.

6. Selanjutnya lakukan test PING.

7. Jika sudah, maka gambar terakhir yang dilihat akan seperti ini.


Terimakasih:)

Kamis, 22 November 2018

Jaringan Client-Server dan Jaringan Router pada Cisco Packet Tracer

A. Client-Server
  1. Buatlah simulasi jaringan seperti gambar dibawah ini lalu hubungkan dengan kabel straight.
  2. Klik server, pilih service, klik DHCP lalu isi Default Gateaway, Start IP Address dan Maximum number of Usernya. Lalu setting server di desktoppilih ip configuration seperti gammbar dibawah ini.
  3. Lalu atur ip address pada semua pc menjadi DHCP.
B.DHCP Router
  1. Gunakan 4 buah PC dan 1 buah router. Pada router hanya tersedia 2 buah port, sehingga untuk mengkoneksikan 4 buah PC diperlukan untuk menambah 2 port, disini untuk menambah port melalui Physical Device View dan gunakan port WIC-1ENET sebanyak 2 buah.
  2. Atur IP address dan subnet mask pada router pada tiap-tiap port yaitu fastethernet 0/0, fastethernet 0/1, ethernet 0/0/0, dan ethernet 0/1/0 melalui pengaturan CLI.
  3. Atur jaringan IP address pada tiap-tiap PC dari static ke DHCP.

Kamis, 15 November 2018

Membuat Topologi Jaringan Sederhana

Prosedur Praktikum :


    Membuat simulasi sederhana menggunakan cisco packet tracer.
a.       Buat simulasi seperti pada gambar berikut ini lalu hubungkan menggunakan kabel straight atau cross.

b.      Klik router, pilih config nyalakan atau klik on pada port status FastEthernet 0/0 dan 0/1. Lakukan pada kedua buah router.
c.       Dan kabel akan saling terhubung dengan lampu berwarna hijau.

Rabu, 07 November 2018

Pengkabelan Stright dan Cross

Kabel straight merupakan kabel yang berfungsi untuk menghubungkan dua device yang berbeda, contohnya menghubungkan komputer dan switch, menghubungkan switch ke router, menghubungkan router dan hub, dan lain-lain. Susunan kabel straight yaitu putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, dan coklat.
Kabel cross mempunyai pengertian yang berbalikan dengan pengertian kabel straight dimana kabel cross merupakan kabel yang berfungsi untuk menghubungkan dua device yang sama, seperti PC dengan PC, menghubungkan dua HUB, menghubungkan dua switch. dan lain-lain. Susunan kabel cross yaitu putih hijau, hijau, putih orange, biru, putih biru, orange, putih cokelat, dan cokelat.

Untuk mempraktikkan kegiatan pengkabelan ini diperlukan beberapa alat yaitu:
  1. Kabel LAN
  2. RJ45
  3. Tang crimping
  4. Tester LAN
  5. Dua buah komputer atau laptop
  6. Switch atau Hub
Prosedur pengkabelan straight dan cross:
  1. Langkah pertama adalah memotong secukupnya lapisan luar (coaxial) kabel LAN sehingga tersisa kabel-kabel kecil pada bagian dalam.
  2. Kedua, pisahkan lilitan kabel dan luruskan kabel-kabel tersebut sehingga menjadi lurus. Lalu ratakan kabel-kabel kecil tersebut agar panjangnya sama dengan  mengguntingnya, menggunakan tang crimping. Urutan kabel straight: oren putih, oren, hijau putih, biru, biru putih, hijau, coklat putih, coklat (terminal 1 dan terminal 2). Urutan kabel cross: hijau putih, hijau, oren putih, biru, biru putih, oren, coklat putih, coklat (terminal 1) dan oren putih, oren, hijau putih, biru, biru putih, hijau, coklat putih, coklat (terminal 2)
  3. Ketiga, masukkan kabel tersebut ke konektor RJ-45 dengan bagian gagang konektor dihadapkan ke bawah dan masukkan kabel berdasarkan urutan kiri-kanan. Usahakan coaxial kabel benar-benar masuk dengan baik (tidak terbalik warnanya) dan bagian kawat berwarna kuning bisa terlihat di bagian ujung konektor sesuai dengan urutan warna dalam pengkabelan yang dilakukan.
  4. Setelah benar-benar masuk dengan baik, masukkan konektor ke dalam lubang krimping di bagian ujung atas. Lakukan krimping dengan tangan kiri menekan kabel dan tangan kanan melakukan krimping dengan menekan gagang tang sampai terdengar bunyi klik pada konektor.
  5. Setelah kabel dirasa rapi lakukanlah pengetesan dengan menghubungkan kedua konektor pada LAN tester.
  6. Setelah terpasang, lakukan uji coba dengan mengaktifkan LAN tester dan lihat pada lampu di bagia depan, sesuaikan urutan lampu yang hidup dengan susunan kabel yang telah dipasang.




\